28 Apr, 2013
-
Source: http://news.detik.com/read/2013/04/28/132355/2232289/10/perampok-bersajam-satroni-kantor-kemenag-tasik-bawa-kabur-uang-laptop
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
28 Apr, 2013
SIAPA sangka kain jumputan yang dulunya hanya digunakan sebagai stagen dalam busana orang Jawa kini mampu dikemas menjadi sebuah mahakarya yang elegan dan berkelas. Tak hanya itu, di tangan seorang desainer kenamaan Kota Solo, kain jumputan nyatanya mampu dikenal hingga ke luar negeri.
Sebagai pemilik Puri Kebaya, Joko SSP berkeinginan memperkenalkan kain jumputan sebagai kain tradisional Indonesia ke luar negeri. Sehingga dalam misinya mengenalkan kain jumputan, ia bersama dengan Waljinah akan mengadakan pameran busana dengan bahan kain jumputan pada acara Pasar Malam Tong-Tong di Den Hagg, Belanda.
Ditemui wartawan saat fashion show di Novotel Solo akhir pekan ini, Joko SSP mengaku siap membawakan salah satu kain khas Indonesia ini untuk dikenalkan di Belanda 25 Mei 2013 mendatang. Terbukti dalam fashion show-nya ia membawakan konsep kebaya yang dipadu-padankan dengan kain jumputan berbahan sutra berwarna pink.
"Dalam tema Maroon Pink ini, saya bermain lebih kepada siluet kebaya untuk semua jenis acara yang saya modifikasi dengan celana panjang dan rok mini dari kain jumputan," jelasnya kepada Soloblitz.
Selain tampil dalam busana, Joko juga membuat modifikasi kain jumputan dalam aksesoris tas. Ia memadupadankan bahan kerajinan tas dari rotan dan memberikan list kain jumputan pada beberapa bagiannya.
"Setidaknya itulah gambaran kain jumputan yang akan saya bawa ke Den Hag, Mei mendatang, semoga dapat menginspirasi dan memperkenalkan kain tradisional di ranah internasional," imbuhnya.
Daniel Bambang | @nieldaniel88
daniel 28 Apr, 2013
SURABAYA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bahwa permintaan dirinya untuk mundur terkait kisruh pelaksanaan Ujian Nasional 2013 tergantung presiden, karena dirinya merupakan pembantu presiden yang diangkat olehnya.
“Kalau mundur, lho saya yang ngangkat presiden, bukan orang lain. Kalau gagal ya tergantung yang menilai, seperti mahasiswa, terserah dosen yang menilainya,” katanya di hadapan peserta Silaturrahmi Presidium Wilayah Majelis Alumni IPNU Jawa Timur di Surabaya, Minggu.
Dalam acara yang juga dihadiri Rektor Unesa Prof dr Muchlas Samani, Ketua Presidium Pusat Majelis Alumni IPNU Dr H Hilmy Muhammadiyah, Ketua PBNU Prof Kacung Maridjan MA, dan sebagainya, ia menjelaskan kisruh UN 2013 juga tidak bersifat “by design” (direncanakan).
“Tiga tahun lalu, pelaksanaan UN itu di daerah, tapi karena ada masalah, lalu ditarik ke pusat, karena itu kalau sekarang ada masalah ya dikaji kembali, tapi bukan berarti ‘by design’. Itu murni musibah, murni kecelakaan,” katanya.
Oleh karena itu, ia menilai pengabaian hasil ujian nasional (UN) 2013 untuk SMA dan sederajat yang diusulkan Komisi X DPR belum tentu diterima oleh peserta UN, baik dari provinsi yang melaksanakan serentak maupun tidak.
“Usulan itu kami terima, tapi akan kami kaji. Bayangkan kalau diabaikan, tentu 22 provinsi yang nggak ada masalah dengan UN akan menolak, bahkan yang digeser (tidak serentak waktunya) pun kecewa karena punya harga diri. Mereka berharap ikut UN untuk bisa masuk PTN,” katanya.
Sebelumnya (26/4), anggota Komisi X DPR RI Reni Marlinawati menyatakan UN 2013 tidak sah karena tidak bisa dilaksanakan serentak. “UN secara nasional tidak sah secara hukum, karena dalam UU dinyatakan bahwa UN harus dilakukan serentak. Tidak boleh ada penundaan,” katanya.
Dalam acara yang juga dihadiri anggota Komisi X DPR RI H Abdul Hamid Wahid MAg itu, Mendikbud mengharapkan semua kalangan tidak menarik kisruh UN ke wilayah politik, sebab UN merupakan masalah akademik yang tentu harus diselesaikan dalam wilayah akademik pula.
“Serentak-tidaknya pelaksanaan UN 2013 bukan substansial. Hal yang subtansial adalah kerahasiaan soal UN, bukan soal serentak-tidak-nya. Kalau tidak serentak, tapi tidak bocor ya masih sah, karena itu kami tidak ingin serta merta mengabaikan hanya soal beda waktu,” katanya.
Bahkan, dirinya juga siap bila KPK atau BPK memeriksa penyebab tidak serentaknya UN 2013. “Saya ‘welcome’ pada KPK atau BPK, apalagi Irjen Kemdikbud itu juga pernah menjadi penyidik KPK, tentu koordinasi sudah ada,” katanya.
Terkait dukungan Majelis Alumni IPNU Jatim yang dipimpin H Muzammil Syafii terhadap dirinya terkait kisruh UN, Mendikbud menilai hal itu untuk kemajuan pendidikan. “Ibarat penyakit yang perlu vaksin, maka penyakit sosial itu juga perlu vaksin sosial dan vaksin sosial untuk kemiskinan dan ketidaktahuan itu ya pendidikan, jadi dukungan itu untuk tujuan mengatasi penyakit sosial itu,” katanya.
ANTARA | EDY M YAKUB
daniel 28 Apr, 2013
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpeg
SOLO – Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo LI bakal memperketat penjagaan bagi para wartawan yang meliput di Tribun VIP Stadion Manahan. Hal ini terkait pemukulan wartawan Harian Jogja, Jumali oleh sejumlah suporter saat pertandingan Persis LI melawan PSIM Jogja dalam lanjutan Divisi Utama versi PT Liga Indonesia (PT LI), Sabtu (27/4/2013).
“Saya akui kemarin Panpel lalai dalam melakukan penjagaan di tribun VIP, khususnya wartawan Jogja yang melakukan peliputan,” jelas Ketua Panpel Persis LI, Mahendro Wiseno, Minggu (28/4/2013) siang.
Dalam insiden singkat tersebut, beberapa suporter beratribut Pasoepati tiba-tiba mendatangi Jumali yang duduk di tribun khusus wartawan. Lantaran menggunakan ID Harian Jogja, tiba-tiba dari arah belakang bogem mentah mendarat di bawah mata wajahnya. Rekan wartawan lain pun dengan sigap melerai kedua belah pihak.
“Kami dari Panpel memohon maaf kepada rekan pers, baik dari Solo maupun Jogja atas kejadian tersebut. Kami pastikan tidak akan terjadi hal tersebut di laga-laga berikutnya,” tuturnya.
Persis LI rencananya bakal kembali menjalani laga lanjutan kompetisi Divisi Utama versi PT LI melawan PPSM Magelang pada Rabu (1/5/2013) sore di Stadion Manahan Solo. Ari Kristyono | @arikrist
Ari Kristyono 28 Apr, 2013
Timlo.net — Setelah bercerai dengan suaminya, Robin Walia, sejak 2011 silam, bintang sinetron lawas, DENDAM NYI PELET, Nana Khairina, rupanya sudah beberapa kali mencoba menjalani hubungan dengan beberapa pria. Namun, hubungan yang dijalani janda seksi itu selalu kandas. Pria terakhir … Selengkapnya →
Abednego Afriadi 28 Apr, 2013
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
Wonogiri – Bagi kalangan dewasa di wilayah Baturetno dan sekitarnya di Kabupaten Wonogiri, istilah Pahingan terasa begitu familiar. Yakni, budaya transaksi jual-beli aneka barang yang hanya terjadi saban 5 hari sekali. Namun, seiring laju perkembangan jaman, budaya Pahingan kini mulai tersisihkan. … Selengkapnya →
Abednego Afriadi 28 Apr, 2013
Wonogiri — Bagi publik Wonogiri wilayah selatan dipastikan sudah tidak asing lagi dengan menu masakan sambatan. Berupa sayur nangka muda bercampur daging ayam dan telur juga tahu tempe, serta oseng lombok ijo. Menu ini selalu disajikan saat diadakannya kegiatan sambatan … Selengkapnya →
Abednego Afriadi 28 Apr, 2013
Timlo.net — Kawasan Plaza Tenggara Senayan dipadati warga yang berasal dari lima provinsi di Kalimantan. Seribuan orang itu sengaja datang ke Jakarta guna mengikuti acara ‘Parade On The Street’ yang digelar hari ini. Ketua panitia acara, Yos mengatakan, para peserta … Selengkapnya →
Abednego Afriadi 28 Apr, 2013
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpeg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
Solo — Wayang Kampung Sebelah (WKS) dengan dalang Ki Jlitheng Suparman menggelar pementasan di Plasa Sriwedari, Solo, Sabtu (27/4). Pentas yang digelar sebagai sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng tersebut membuat ratusan orang yang menyaksikan pertunjukan tersebut tertawa lepas. Melalui tokoh-tokoh … Selengkapnya →
Achmad Khalik 28 Apr, 2013
SOLO – Sebelum terjadi pemukulan oleh oknum supporter, Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo LI menjelaskan jika sebenarnya sudah meminta dua pemain PSIM Jogja, Johan Arga dan Dimas “Ucok” Priyambodo, untuk duduk di tribun kehormatan sebagai langkah antisipasi terjadinya kericuhan.
“Sebenarnya yang datang dari Jogja banyak. Mereka kami tempatkan di tribun kehormatan. Tapi dua orang yang jadi korban tidak mau pindah, mereka memilih duduk dengan suporter, padahal kami sudah peringatkan untuk menghindar daripada ricuh,” ungkap Ketua Panpel Mahendro Wiseno, Minggu (28/4/2013) pagi.
Dirinya menjelaskan sebelum terjadinya pemukulan, dua pemain tersebut diduga melakukan gerakan-gerakan reflek, dan memancing perhatian yang memperlihatkan mereka mendukung PSIM Jogja. Ratusan supporter Pasoepati yang memenuhi Tribun VIP akhirnya curiga, dan kemudian ada beberapa oknum supporter yang lantas memukuli keduanya.
“Kami juga tidak menyangka ratusan Pasoepati mau membeli tiket VIP yang harganya Rp 50.000. Ini sungguh sebuah kehormatan bagi kami. Terkait siapa saja yang memukuli pemain PSIM, kami belum tahu pasti identitas pelakunya,” jelasnya.
Sayangnya, handphone Blackberry (BB) milik Johan Arga yang jatuh saat terjadi pengroyokan, hingga kini belum diketemukan.
“Satu BB yang dititipkan ke pihak keamanan sudah dikembalikan. Tapi yang milik Johan sampai saat ini memang belum ketemu. Ini menjadi pembelajaran buat kami untuk laga berikutnya,” tuturnya.
Tim Soloblitz
deniawan 28 Apr, 2013
Solo — Puluhan busana hasil karya desainer Solo, Joko SSP, Dwi Listyanto, Diyan Arto dan seorang desainer dari Yogyakarta, Lia Mustafa ditampilkan dalam peragaan busana di Area Kolam Renang, Hotel Novotel, Sabtu (27/4) malam. Dengan mengambil tema The Power of … Selengkapnya →
Achmad Khalik 28 Apr, 2013
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
SOLO- Meski kini tinggal kisah sejarah, namun ternyata jejak kebesaran Keraton Kartasura masih bisa kita temui. Lokasinya pun tak terlalu sulit dijangkau. Yaitu hanya di wilayah makam Ki Ageng Henis, Laweyan.
Di sana kita bisa jumpai, sebuah pendapa dari kayu jati, lengkap dengan saka guru, blandar, usuk dan umpak (batu penyangga) dengan luas sekitar 20 meter persegi, yang merupakan peninggalan asli Keraton Kartasura.
Pendapa dengan gaya Mataraman itu sendiri dipasang di Laweyan pada tahun 1745 M, bersamaan dengan berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta, yang merupakan pindahan dari Kartasura.
Sekilas terlihat seperti pendapa biasa, bahkan nyaris tanpa ukiran sama sekali. Namun pendapa itu sangatlah istimewa, karena merupakan pendapa yang sering dipakai untuk pernikahan putra Raja dari dinasti Mataram Islam.
"Bahkan konon, Sinuhun Amangkurat (Raja Kartasura,-red) menikah di pendapa kayu ini," beber Guntoro Adiyanto, juru kunci makam Ki Ageng Henis.
Walaupun sudah berusia lebih dari dua abad, namun kondisi pendapa masih sangat bagus dan utuh. Semua itu diduga karena bahan kayu yang digunakan, merupakan kayu jati pilihan yang sudah berumur. Terlihat dari seratnya yang begitu padat, dan kuat.
"Waktu terjadi gempa hebat tahun 2006 silam, saya lihat sendiri pendapa ini tak bergoyang sedikitpun. Mungkin karena pondasinya yang dalam, dan bahannya yang memang pilihan," pungkas Guntoro.
Deniawan Tommy Chandra Wijaya |@deniawantommy
deniawan 28 Apr, 2013
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpeg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg
28 Apr, 2013
28 Apr, 2013
enclosure: image/jpg