SOLO – Sebelum terjadi pemukulan oleh oknum supporter, Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo LI menjelaskan jika sebenarnya sudah meminta dua pemain PSIM Jogja, Johan Arga dan Dimas “Ucok” Priyambodo, untuk duduk di tribun kehormatan sebagai langkah antisipasi terjadinya kericuhan.
“Sebenarnya yang datang dari Jogja banyak. Mereka kami tempatkan di tribun kehormatan. Tapi dua orang yang jadi korban tidak mau pindah, mereka memilih duduk dengan suporter, padahal kami sudah peringatkan untuk menghindar daripada ricuh,” ungkap Ketua Panpel Mahendro Wiseno, Minggu (28/4/2013) pagi.
Dirinya menjelaskan sebelum terjadinya pemukulan, dua pemain tersebut diduga melakukan gerakan-gerakan reflek, dan memancing perhatian yang memperlihatkan mereka mendukung PSIM Jogja. Ratusan supporter Pasoepati yang memenuhi Tribun VIP akhirnya curiga, dan kemudian ada beberapa oknum supporter yang lantas memukuli keduanya.
“Kami juga tidak menyangka ratusan Pasoepati mau membeli tiket VIP yang harganya Rp 50.000. Ini sungguh sebuah kehormatan bagi kami. Terkait siapa saja yang memukuli pemain PSIM, kami belum tahu pasti identitas pelakunya,” jelasnya.
Sayangnya, handphone Blackberry (BB) milik Johan Arga yang jatuh saat terjadi pengroyokan, hingga kini belum diketemukan.
“Satu BB yang dititipkan ke pihak keamanan sudah dikembalikan. Tapi yang milik Johan sampai saat ini memang belum ketemu. Ini menjadi pembelajaran buat kami untuk laga berikutnya,” tuturnya.
Tim Soloblitz
deniawan 28 Apr, 2013
-
Source: http://www.soloblitz.co.id/2013/04/28/panpel-persis-kami-sudah-peringatkan-pemain-psim/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment