SOLO- Meski kini tinggal kisah sejarah, namun ternyata jejak kebesaran Keraton Kartasura masih bisa kita temui. Lokasinya pun tak terlalu sulit dijangkau. Yaitu hanya di wilayah makam Ki Ageng Henis, Laweyan.
Di sana kita bisa jumpai, sebuah pendapa dari kayu jati, lengkap dengan saka guru, blandar, usuk dan umpak (batu penyangga) dengan luas sekitar 20 meter persegi, yang merupakan peninggalan asli Keraton Kartasura.
Pendapa dengan gaya Mataraman itu sendiri dipasang di Laweyan pada tahun 1745 M, bersamaan dengan berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta, yang merupakan pindahan dari Kartasura.
Sekilas terlihat seperti pendapa biasa, bahkan nyaris tanpa ukiran sama sekali. Namun pendapa itu sangatlah istimewa, karena merupakan pendapa yang sering dipakai untuk pernikahan putra Raja dari dinasti Mataram Islam.
"Bahkan konon, Sinuhun Amangkurat (Raja Kartasura,-red) menikah di pendapa kayu ini," beber Guntoro Adiyanto, juru kunci makam Ki Ageng Henis.
Walaupun sudah berusia lebih dari dua abad, namun kondisi pendapa masih sangat bagus dan utuh. Semua itu diduga karena bahan kayu yang digunakan, merupakan kayu jati pilihan yang sudah berumur. Terlihat dari seratnya yang begitu padat, dan kuat.
"Waktu terjadi gempa hebat tahun 2006 silam, saya lihat sendiri pendapa ini tak bergoyang sedikitpun. Mungkin karena pondasinya yang dalam, dan bahannya yang memang pilihan," pungkas Guntoro.
Deniawan Tommy Chandra Wijaya |@deniawantommy
deniawan 28 Apr, 2013
-
Source: http://www.soloblitz.co.id/2013/04/28/1pendapa-keraton-kartasura-ada-di-laweyan/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment